Sabtu, 15 Oktober 2011

Cantik itu mahal

Wanita pasti perlu kecantikan?
hm dengan cantik itu memerlukan waktu yg lama yaagak? liat para artis2. dia mau cantik dengan melakukan apapun, kaya oprasi palstik, luluran smooting, mandi susu, dll pasti itu memrlukan uang yang besar dan kesediaan yang sangant besar, walupun hrs mengeluarkan biaya yang mahal tetapi ia ttp saja tidak peduli, karna mereka mau cantik.

seperti kita saja cantik sih cantik tp lebih bgs cantik alami yang di ciptakaan tuhan kepada kita,walaupun kita tidak merasa puas. kita harus bersyukur kpd tuhan karan kita di cpitakan cantik dan alami, kita tidak peduli apa kata orang, ttetapi kita do ciptakaan dengen tangan tuhan sendiri, dengan rancangannya....

pria juga menginini wanita yang cantik hati dan wajah, percuma cantik wajah tetpai hatinya tidak, otu sama dengen kita membodohi dia. walupun wajahkita tidak cantik tetapi hatikita murni dan alami seperti di ciptakan tuhan kpd kita. kita juga perlu mempercantik diri seperti cremabath, mandi susu , potong rambut , luluran tetpai kita juga haru memerlukan biaya spy kita dpt mempercantik. naaaaaaaaaaaaaaaaaaaah makanya disini aku tulis cantik itu mahal! makanya kita hrs sering2 meawat dri kita agr kita dapan merawat dengan baik oke

GALAU .............

Kedua kaki berselancar di tiap musim
Awalnya semua serba terkendali
Namun suatu hal terjadi
Ia tenggelam hingga ujung kedalaman
Akibat Ombak tak bersahabat lagi…
*
Ia dan langit, dilahirkan pada hari yang sama
wajah tak serupa, tapi karakter tak berbeda
berdiri sama tinggi, duduk sama rendah
celotehan guntur, bisa dihindarkan berdua
Lejitan murka, bisa ditaklukan jua
bicara soal hati, belum tentu bisa dipadukan
perangai mungkin saja terbaca, berbeda dari bisik batin
ya, suara paling dasar tak ada yang mengetahuinya jelas
*
menghitung hari, memotong hari, menghapus hari
si hari pun tetap berjalan tanpa seorang pun menghambatnya
asmara, satu hal cita rasa berisi kegilaan dan cacat mata.
gila,melakukan hal yang melampui batas
cacat, indera seperti setuju-setuju saja, padahal buta..
*
dingin dibilang panas
ingin matahari, yang datang hujan
satu ternyata dua
tujuan ke bumi, muncul di planet mars
dikira kembar, tapi fisik berbeda
digampar..tak terasa
dijoroki..tak terjatuh
dihina..tak terkejut
dipisahkan…ia kehilangan..kehilangan yang dirindukan, sekaligus yang dibencinya
*
jadilah badai menghantui kalbu tertidur pulas
menganggu sang naga keluarkan api merahnya
menggulung air laut hempaskan rona pantai
menghalang kemarau terbitkan sinar menerus
mengantung asa jelaskan suatu cita
jadilah ia berada dalam tempurung
*
bersakit-sakit, entah sakit apa
berperih-perih, apa yang diperihkan
berteriak-teriak, tapi tak dengar suara
bersalah-salahan, tak tahu siapa yang menghukumi
ia tak tahu harus berbuat apa
ia mondar-mandir, berpikir semerawut
ia mengoceh, tanpa kalimat jernih
ia pilu, namun ari mata tak keluar-keluar juga..
*
Siapa yang bisa bantu ia tuk lepas dari gelombang itu?
II
Ya jadilah galau
bila tiap rindu
dibiarkan berada di puncak sana
padahal rindu ini harus dibuang jauh-jauh
*
Buat apa rindu
Jika hanya diri sendiri
merasakan rindu itu
*
Buat apa Galau
Sedangkan banyak potensial
bertebaran di jalan
*
Galau
Duh galau deh..
Ini galau atau rindu yah…
Dia tidak pernah suka dinamakan ‘Galau’ oleh orang tuanya. Padahal seumur hidupnya, dia tidak pernah mengalami rasa galau itu. sebuah rasa yang menghancurkan tubuh menjadi serpihan debu  tak berguna. Dia pun tidak pernah mengaku bernama ‘Galau’ di tiap perkenalan dengan orang-orang. Dia selalu mengaku namanya “Rindu”. Ya, Rindu. Baginya Galau dan Rindu itu tak sama artinya. Walau dia sebenarnya juga tak mengerti arti definisi dari kedua kata tersebut. Pastinya sebuah rindu itu, bisa menjadi indah, namun juga bisa menjadi cacat. ya, kalau rindu sudah sesak dan semakin lama menjadi bulat, jadilah seseorang itu punya fisik tapi salah satu atau beberapa dari organ tubuhnya, hilang. suatu hal yang tak sempurna dan memang di dunia ini tiada yang sempurna, bahkan rasa Galau dan Rindu. dan cacat selalu hinggap mentertawai jiwa. kerap pula memainkan gendang bertalu-talu hingga si pimilik raga merasa terganggu dan jalan kehidupan penuh berisik suara-suara meracau.
Mengapa dia lebih memilih nama rindu dibandingkan Galau? jangan lihat artinya, tapi dengarkan saja bila seseorang mengucapkan kata ‘Rindu’. itu suatu hal yang indah, bukan? lafal yang didengar berulang-ulang, kuasa merayu hati, menyejukan batin dan diakhiri bahagia. tetapi apa yang terjadi jika seseorang tidak menginginkan rindu itu, malah dia bergelut bersama Gundah…Munculah si Galau berkali-kali. dan kisah akhir sudah dapat ditebak…